Pak Anto seorang karyawan pabrik kayu lapis sedang bingung Lantaran 3 bulan lagi dia habis masa kontrak kerjanya dan tak bisa diperpanjang lagi. Pak Anto bingung mimikirkan nasib tiga bulan lagi setelah keluar dari pabrik itu . Sementara ia seorang kepala keluarga yang harus membiayai keperluan hidup keluarga. Istrinya seorang ibu rumah tangga , anak laki-laki satu-satunya masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar. Tentu ia harus mendapatkan pekerjaan kembali setelah kontrak kerjanya habis.
Keresahan akan nasibnya juga sering dia curahkan kepada istrinya Sementara istrinya belum memberikan solusi untuk mencari pekerjaan yang lain. Hanya saja istrinya selalu berikan motivasi agar suaminya senantiasa bersabar dalam menghadapi cobaan dan meminta untuk mencoba menghubungi rekan-rekannya dengan harapan bisa mendapatkan info kerjaan dari rekan-rekannya itu.
Satu setengah bulan berlalu,
Pak Anto belum juga mendapatkan info lowongan kerja meskipun sudah menghubungi rekan-rekannya dan meminta bantuan mereka. Sementara satu setengah bulan lagi dia sudah tidak bisa bekerja lagi di pabrik tersebut. ada salah satu rekannya yang bekerja di marketing online perusahaan swasta yang menyarankan kepadanya. “Jalani bisnis dari kecil dan sederhana saja ” Kata rekannya tersebut. Selama hidupnya Pak Anto tak pernah terlintas dalam hidupnya untuk mempunyai usaha sendiri. Karena sejak lulus dari SMK dia langsung memilih untuk bekerja meskipun dalam hatinya ingin kuliah seperti rekan-rekannya . Namun karena keadaan ekonomi orangtua yang pas-pasan maka ia memilih menjalani pekerjaan sebagai buruh pabrik. Sejak lulus sekolah dia sudah beberapa kali pindah kerja dari berbagai pabrik dan pernah merasakan menjadi pengangguran selama beberapa bulan sebelum menikah.
Masih terngiang apa nasihat rekannya yang menyarankan untuk memulai bisnis saja. Hal ini membuatnya semaki bingung antara memilih mencari pekerjaan atau membangun bisnis. Namun jika harus membangun bisnis lalu bisnis apa yang hendak akan dijalankan.
Dan ketika suatu pagi di hari libur kerjanya,Pak Anto konsultasi lagi dengan istrinya perihal kerjaan. Sambil menikmati sarapan pagi berupa gado-gado ,makanan kesukaaannya itu. Tak lupa Pak Anto juga menceritakan saran dari rekannya itu kepada istrinya.
“Kita jualan aja gimana yach?” tanya istrinya.
“Memang benar apa kata teman ayah itu, mungkin kita sudah saatnya mulai bisnis saja daripada ayah nyari kerjaaan di pabrik lagi” lanjut istrinya.
“terus kita jualan apa mah?
jualan toko kelontong gitu terus sewa ruko? kan mahal biaya sewanya”
“Jualan yang lagi dimakan ayah tuh”
“ha??? yakin mah??” Setengah kaget Pak Anto mendengar usulan dari istrinya itu.
Selang beberapa hari Pak Anto konsultasi lagi sama rekannya itu perihal bisnis jualan gado-gado. Rekannya tersebut kemudian menyarankan berbagai hal jika memang ingin jualan gado-gado termasuk bagaimana strategi mendapatkan pelanggan. Setelah mendengar naseshat dari rekannya,Pak Anto kini mantap untuk menjalankan usaha sendiri,julan gado-gado sesuai usulan istrinya. Kemudian ia meminta istrinya untuk berinovasi dengan menu makanan gado-gado agar mendapatkan ciri khas gado-gadonya itu. Pak Anto juga membelikan beberapa buku menu resep makanan berkaitan dengan gado-gado dan sejenisnya seperti pecel,rujak cingur ,ketoprak dan lain-lain. Maka selama beberapa hari ini ,tiap hari istrinya bikin gado-gado untuk menu makan. Sekaligus bereksperimen dengan menu makanan gado-gado.
Masa kerja Pak Anto sudah habis di pabrik tersebut, pada hari itu pakAnto menerima gaji terakhir dan juga uang pesangon. Pak Anto pun berpamitan dengan si Bosnya juga rekan-rekan kerja di Pabrik. Namun sebelum berpamitan Pak Anto berpesan kepada rekannya ada yang langsung ada juga yang lewat sms bahwa besok siang Pak Anto mau bagi-bagi gratis menu makanan siang dan berpesan untuk tak usah beli makanan.
Pada keesokan harinya,Pak Anto menepati janjinya dengan memberikan menu makan siang berupa gado-gado kepada rekan-rekan di pabrik tersebut. Pak Anto juga memberikan semacam tulisan di box makanannya yang intinya ucapan terima kasih dan permohonan maaf jika selama bekerja mempunyai kesalahan dan juga pesan bahwa Mulai hari itu Pak Anto Jualan Gado-gado dan menerima pemesanan gado-gado dan diantar langsung ke lokasi. Kebetulan rumah pak anto juga tak terlalu dengan pabrik itu.
Pak Anto kini jualan Gado-gado delevery order , selain itu juga buka warung kecil di depan rumahnya. Pak Anto juga membuat brosur kemudian ditawarkan ke karyawan-karyawan pabrik lainnya . Strategi bisnis itu diperoleh atas saran temannya. 3 bulan berjalan Pak Anto sudah memiliki pelanggan tetap kurang dari 150an orang . Keuntungannya juga lumayan ,pak anto menjual gado-gado hanya seharga Rp.6000 dan Rp.7000 untuk delevery order. Penerimaan bersih pak Anto tiap harinya kira-kira antara 300.000. Dalam sistim Delevery order untuk makan siang,pak Anto menerapkan untuk waktu pemesanan batas waktunya adalah pukul07.00 pagi 11.00 siang dan pukul 13.00 sampai 15.00 Setelah lewat waktu itu tidak menerima lagi.
Kini Pak Anto dan istrinya juga jualan bumbu pecel,atas bantuan rekan yang bekerja di Marketing Online pemasaran juga melalui internet dengan membuat website. Melalui website tersebut kini usahanya pak anto semakin terkenal. Penjualan gado-gadonya juga stabil karena memang menu makanan gado-gado sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat. Penjualan bumbu pecelnya juga lancar dan sudah mendapatkan pelanggan tetap. Pak anto juga sudah mempunyai beberapa karyawan untuk membantunya usaha. Setahun berjalan usaha pak anto terus berkembang dan tahun berikutnya berencana akan membuka cabang di daerah lain. Pak Anto kini sudah merasakan suatu keberhasilan suatu usaha bisnis dimulai dari kecil dan sederhana dan menjadi besar.
Cerita diatas hanyalah suatu ilustrasi dalam memulai bisnis, ya kita bisa memulai bisnis dari kecil dan sederhana. Sederhana disini bisa dimaksudkan juga bisnsis yang sesuai kita minati atau hobi. Banyak di lingkungan sekitar kita yang bisa kita jadikan sebagai sumber inspirasi memulai bisnis.
Dalam berbisnis bisa kita mulai dari yang kita sukai. Produk bisnis boleh sama dengan orang lain,namun kita juga harus kreatif . Entah itu dari kualitas produk dan juga pelayanannya.
Semoga menjadi inspirasi bagi wong Balongan, untuk segera memulai usaha.