Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas

Jumat, 24 Juli 2015

Balongan Beraksi, Pengerukan Pasir Tetap Tidak Berhenti




Berkali-kali warga Balongan sudah berunjuk rasa untuk menghentikan kegiatan pengerukan di sekitar wilayah pelabuhan khusus milik Pertamina Balongan. Mereka lakukan aksi ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya abrasi yang semakin parah akibat pengaruh dari kegiatan pengerukan tersebut. Namun, malang sungguh malang... Anjing menggonggong Kafilah berlalu..., Aksi unjuk rasa sering dilakukan, tapi pengerukan tetap jalan. Ada apa ini?

Aksi unjuk rasa yag telah dilakukan sepertinya sudah tidak mempunyai kekuatan lagi. Bagai ayam jago yang kehilangan tanduknya. Kenapa ini? Apakah kekuatannya sudah tergadaikan dengan imbalan-imbalan materi? Ataukah kekuatannya sudah digerogoti oleh para opportunis? Ataukah Mereka berunjuk rasa bagai “ Singa lapar yang jinak saat sudah kenyang” ? Hanya mereka yang tahu jawabannya...

Seharusnya kekuatan massa tidak ada yang bisa menandingi kalau di landasi dengan niat yang tulus, benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Gerakan massa akan mempunyai kekuatan besar saat dimotori oleh semangat perbaikan bagi masyarakat dan lingkungannya. Tapi, kalau gerakan massa ini hanya didorong oleh semangat untuk mencapai kepentingan sesaat dan mengutamakan kepentingan individu... tinggal menunggu waktu, gerakan tersebut  pasti akan padam.

Kembali ke masalah abrasi yang terjadi di Balongan. Tidak henti-hentinya saya sampaikan di blog ini... tentang perlunya itikad baik dari beberapa pihak untuk menyelesaikan masalah abrasi ini. Khususnya ke pihak perusahaan ( Pertamina Balongan ) yang melakukan pengerukan pasir di wilayah pantai Balongan.... Kepada pihak pertamina, teruskan saja pengerukannya. Warga Balongan memahami dan menyadari pentingnya pengerukan tersebut bagi kelancaran transportasi laut perusahaan. Namun, perusahaan pun harus memahami dan menyadari pula dengan tuntutan warga Balongan yang ingin desa dan lingkungannya aman dari ganasnya ancaman abrasi. Toh, ini pun akan berimbas baik pula untuk keamanan asset negara yang dikelola oleh Pertamina Balongan.

Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh pihak-pihak terkait masalah ini. Pihak perusahaan yang terkait masalah ini, silahkan perusahaan tetap menjalankan aktifitas pengerukannya. Namun harus disertai pilihan-pilihan tindakan berikut:

  • Pihak perusahaan membangun breakwater tambahan di pantai Balongan dekat lokasi pengerukan dilakukan. atau
  • Pihak perusahaan menimbun pantai Balongan yang terkena Abrasi dengan pasir laut hasil pengerukan dan menatanya dengan kondisi natural.
Silahkan pihak terkait memilih tindakan yang tepat dilakukan demi kenyamanan, keamanan, dan kelancaran bersama dalam menjalankan aktifitasnya masing-masing. Setiap pilihan memang mempunyai resiko, terutama resiko biaya yang besar. Namun, kalau ada kemauan untuk menyelesaikan masalah ini, pasti hal-hal tersebut bisa diatasi dengan baik... Semoga!

Rabu, 08 Juli 2015

Pantai Balongan Indah Menelan Korban Perjaka


(Sumber Foto: PosKota )

Balongan Indramayu ( 07/07/2013), Suasana Pantai Balongan Indah yang merupakan tempat wisata di kawasan Balongan mendadak berubah dari suasana ceria libur sekolah berubah menjadi duka ketika salah seorang pengunjung ditemukan tewas terseret arus laut di pantai tersebut. Jenazah Priyanto Bin Sumadi, 18 thn  bujangan warga Desa Cangkingan lulusan SMAN 1 Kedokanbunder ditemukan tewas mengambang agak ke tengah laut. Tewasnya Priyanto membuat gempar para pengunjung pantai Balongan yang lain. Mereka yang semula berenang dan bermain air di pantai itu segera naik ke darat.

Priyanto awalnya ingin menikmati liburan bersama keluarganya dengan mengunjungi pantai Balongan. Suasana siang yang terik membuat Priyanto memilih membuka baju dan mandi-mandian di pantai Balongan yang saat itu suasananya cukup ramai pengunjung. Saat berenang di pantai
bersama adik, dan orangtuanya yang bernama Sumadi Penjaga SDN Cangkingan I Kecamatan Kedokanbunder beserta pengunjung lainnya tiba tiba tubuh korban terseret arus. Priyanto beserta adiknya pun ikut terseret arus. Orang tuanya pun langsung mencoba menyelamatkan kedua anaknya tersebut. Namun usahanya pun nyaris mengancam nyawanya sendiri, karena dia pun ikut terseret arus. Untung ada warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut dan langsung memberikan pertolongan. Namun, sayang Bapak Sumadi dan anaknya yang masih duduk di kelas 6 SD yang bisa diselamatkan. Sedangkan Priyanto hanyut tenggelam terbawa arus laut. Sekitar 3 jam kemudian, jasad korban ditemukan mengapung di perairan pantai tersebut.

Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, dan bisa menjadi bahan pelajaran baik bagi pihak pengelola tempat wisata Pantai Balongan Indah supaya lebih memberikan perlindungan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung, maupun bagi pihak pengunjung supaya lebih berhati-hati dan tetap patuh terhadap rambu-rambu yang sudah ditentukan oleh pihak pengelola tempat wisata tersebut.




Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 5 )


Balongan, apa kabar? Semoga segera bisa mencegah terjadinya abrasi di Pantai Balongan Indah yang semakin parah. Setelah sekian banyak posting yang aku publishkan tentang Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu. Mulai dari Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 1 ), Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 2 ), Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 3 ), Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 4 ), sampai yang terakhir ini Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 5 ), selanjutnya mari kita bahas...


BAB IV
KESIMPULAN

Dalam kasus seperti ini breakwater sangat berpengaruh guna menghambat proses sedimentasi serta abrasi oleh ombak dari lautan oleh karena itu pembuatan breakwater di daerah pinggiran laut telah dilaksanakan karena dampaknya sangat positif sekali jika dibuat serta ditangani oleh para ahlinya.
Salah satu fungsi dari breakwater yaitu jika berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut
Dalam pembuatan breakwater di pantai balongan indramayu ini dilakukan guna mengurangi dampak dari abrasi yang terjadi, disamping itu pula pembangunan breakwater ini dapat dijadikan tempat sebagai tempat wisata dan tempat area memancing, tempat wisata ini dikelola oleh warga setempat, diantaranya ada tempat wisata pantai balongan indramayu.
Kondisi abrasi ini perlu ditangani bersama antara instansi-instansi terkait guna mencegah akibat yang berkelanjutan dan jika mungkin “mengembalikan” (merehabilitasi/merestorasi) fungsi pantai sebagai kawasan umum, wisata, dan prasarana social-religius masyarakat. Dalam hal ini pemerintah memiliki peranan sangat besar yakni dalam usaha membangun pengaman pantai. Pengaman pantai bertujuan untuk mencegah erosi pantai dan penggenangan daerah pantai akibat limpasan gelombang (overtopping).

Demikian akhir dari Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu, semoga hasil kajian ini bisa menjadi pengetahuan bagi kita semua, khususnya masyarakat Balongan yang saat ini sedang dan terus menuntut dibangunnya breakwater-breakwater berikutnya untuk menangani terjadinya abrasi pantai balongan yang semakin parah saat ini. Kepada pihak-pihak yang terkait ( stake holder) baik pihak pemerintah daerah dari desa sampai provinsi, maupun pihak perusahaan yang mempunyai tanggung jawab di ranah ini bisa segera merealisasikan tuntutan masyarakat Balongan yaitu dibangunnya kembali breakwater disepanjang garis pantai Balongan. Semoga...!!!

Selasa, 07 Juli 2015

Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 4 )


Balongan masih terus dikunjungi para wisatawan lokal. Kenapa Balongan banyak dikunjungi wisatawan? karena Balongan mempunyai tempat wisata berupa Pantai Balongan Indah. Penasaran? kunjungi saja tempatnya...he..he.. Ok, disini kita tidak akan membahas mengenai tempat wisata tersebut, melainkan kita akan melanjutkan seputar Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 4 ) lanjutan dari posting sebelumnya Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 3 ).

BAB III
ISI
 
3.1. Proses Sedimentasi Pada Breakwater di Pantai Balongan Indramayu
Kegiatan pembangunan, industri dan aktivitas manusia serta pengaruh faktor alam pada umumnya telah memberikan pengaruh negatif pada kestabilan kawasan pantai. Faktor alam yang berpengaruh tehadap kondisi pantai antara lain timbulnya gelombang dan arus, terjadinya pasang surut, terjadinya sedimentasi dan abrasi yang berpengaruh pada berubahnya garis pantai serta kondisi sungai yang bermuara di perairan tersebut.

Aktivitas manusia yang berpengaruh terhadap kondisi pantai antara lain adalah pembangunan, reklamasi dan pengerukan dasar perairan untuk tujuan komersial yang berlebihan. Berkembangnya wisata bahari dibeberapa daerah pantai juga mendorong terjadinya perubahan kondisi alam menjadi lingkungan buatan dengan dibangunnya beberapa fasilitas penunjang yang diperlukan.


Saat ini beberapa kawasan pantai di Indonesia telah mengalami kerusakan. Pengamatan di beberapa stasiun penelitian di Jawa menunjukan adanya kenaikan muka air laut dan mengakibatkan berkurangnya kawasan pantai. Gelombang laut yang datang ke pantai dengan energi yang cukup besar serta erosi dapat menambah kerusakan kawasan pantai. Tingkat kerusakan akan relatif rendah apabila perlindungan alami pantai tetap terjaga. Banyaknya kawasan pantai yang dihuni maka apabila terjadi kerusakan akan memberikan kerugian yang cukup besar. Usaha mengatasi kerusakan fisik dalam skala bangunan maupun lingkungan sudah banyak dilakukan.

Pantai mundur merupakan akibat proses erosi pantai (abrasi) sehingga garis pantai menjadi mundur jauh dari garis pantai lama. Garis pantai secara alami berubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan alam seperti adanya aktivitas gelombang, angin, pasang surut dan arus serta sedimentasi daerah delta sungai. Namun perubahan garis pantai dapat meningkat dengan adanya gangguan ekosistim pantai seperti hutan bakau sebagai penyangga pantai banyak dirubah fungsinya untuk dijadikan sebagai daerah pertambakan, hunian, industri dan daerah reklamasi kemudian pembuatan tanggul dan kanal serta bangunan-bangunan yang ada di sekitar pantai.

Untuk melindungi daerah pantai dari serangan gelombang, suatu pantai memerlukan bangunan peredam gelombang. Peredam gelombang adalah suatu bangunan yang bertujuan untuk mereduksi atau menghancurkan energi gelombang.
 
Di pantai balongan indramayu telah terjadi proses abrasi yang sangat signifikan proses majunya garis pantai (abrasi) semakin tahun di pantai balongan indramayu ini semakin maju, garis bibir pantai semakin berkurang akibat dari abrasi tersebut. Pada awalnya pemerintah indramayu untuk mengatasi abrasi pantai ini hanya menggunakan karung berisi pasir untuk menahan ombak lalu hal ini gagal terus di buatlah batu – batu pengahalang ombak yang berbentuk tripod yang dipasang menjorok ke laut, hal demikian pula gagal karena jumlah batu pemecah ombak itu hanya sedikit dan tidak sebanding dengan luas wilayah pantai balongan indramayu dan kini batu itu habis tergerus oleh ombak atau gelombang pantai.
 
Mulai tahun 2007 telah direncanakan untuk pembuatan Breakwater, pada awalnya pembuatan Breakwater itu rampung pada akhir tahun 2008 yang berbentuk melengkung, lalu pada tahun 2009 dibuat lagi breakwater berbentuk melengkung dan berbentuk ‘T’ di sepanjang bibir pantai balongan indramayu untuk mengatasi hal abrasi ini.

Proses terjadinya sedimentasi pada breakwater ini bermula dari arah arus gelombang yang ditahan lalu terpecahkan oleh breakwater ini arah arus dibelokan kedalam sisi breakwater sehingga sedimentasi yang terjadi terkumpul pada sisi bagian breakwater itu sendiri dan akibatnya terjadi pendangkalan di bagian sisi tersebut. Arus membawa berbagai macam partikel – partikel yang menyebabkan sedimentasi itu terjadi, berikut merupakan gambar ilustrasi sedimentasi yang terjadi pada Breakwater di pantai balongan indramayu :

 
 Proses sedimentasi pada breakwater berbentuk melengkung




Proses sedimentasi pada breakwater berbentuk ‘T’
 
 
Terjadi pendangkalan pada sisi bagian Breakwater
(foto: Darmadi 18 april 2010)

 


                            foto satelit pantai balongan indramayu sebelum ada breakwater
 
                             foto satelit pantai balongan indramayu sebelum ada breakwater
 
Pengaruh pemecah gelombang lepas pantai terhadap perubahan bentuk garis pantai dapat dijelaskan sebagai berikut. Apabila garis puncak gelombang pecah sejajar dengan garis pantai asli, terjadi difraksi di daerah terlindung di belakang bangunan, di mana garis puncak gelombang membelok dan berbentuk busur lingkaran. Perambatan gelombang yang terdifraksi tersebut disertai dengan angkutan sedimen menuju ke daerah terlindung dan diendapkan di perairan di belakang bangunan. Pengendapan sedimen tersebut menyebabkan terbentuknya cuspate dibelakang bangunan.

Proses tersebut akan berlanjut sampai garis pantai yang terjadi sejajar dengan garis puncak gelombang yang terdifraksi. Pada keadaan tersebut transport sedimen sepanjang pantai menjadi nol. Seperti terlihat pada gambar 1-14, dimana arah gelombang dominan hampir tegak lurus garis pantai asli, garis puncak gelombang dari sisi kiri dan kanan pemecah berpotongan di titik A. Puncak cuspate akan terjadi pada titik A. Dengan demikian pembentukan tombolo tergantung pada panjang pemecah gelombang lepas pantai dan jarak antara bangunan dengan garis pantai. Biasanya tombolo tidak terbentuk apabila panjang pemecah gelombang lebih kecil dari jaraknya terhadap garis pantai. Jika bangunan menjadi lebih panjang dari pada jaraknya terhadap garis pantai maka kemungkinan terjadinya tombolo semakin tinggi.
 
Apabila gelombang datang membentuk sudut dengan garis pantai maka laju transport sedimen sepanjang pantai akan berkurang, yang menyebabkan pengendapan sedimen dan terbentuknya cuspate. Pengendapan berlanjut sehingga pembentukan cuspate terus berkembang hingga akhirnya terbentuk tombolo. Tombolo yang terbentuk akan merintangi/menangkap transport sedimen sepanjang pantai. Sehingga suplai sedimen kedaerah hilir terhenti yang dapat berakibat terjadinya erosi pantai di hilir bangunan.
 
Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian diteruskan (transmisi) dan sebagian dihancurkan (dissipasi) mela-lui pecahnya gelombang, ke-kentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya. Pembagian besarya energi gelombang yang dipantulkan, dihancur-kan dan diteruskan ter-gantung karakteristik gelom-bang datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang (permukaan halus dan kasar).

Setelah dibuatnya breakwater pada sepanjang pantai balongan indramayu selain bermanfaat guna menanggulangi proses abrasi serta sedimentasi, bagi warga sekitar pantai dengan adanya Breakwater ini dijadikan sebagai tempat wisata serta tempat memancing hal itu dapat kita kunjungi disana ada wisata pantai balongan indramayu serta wisata pantai balongan indah baru sebagai salah satu tempat wisata bahari di indramayu yang dikelola oleh perkumpulan karang taruna sekitar dan swadaya warganya.

Cukup dulu ya pembahasannya, lanjutannya silahkan baca  Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 5) yang merupakan kesimpulan dari pembahasan-pembahasan kita sebelumnya

Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu ( Part 3 )


Balongan, masih ingatkan Desa tersebut? kalau Anda sudah pernah mengunjungi Pantai Balongan Indah pastinya tidak melupakan nama Balongan...he..he... Ok kita lanjut ya ke bahasan kita mengenai Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu  ( Part 3 ) lanjutan dari part 2.

2.2 Pengertian Breakwater (Pemecah Ombak)

Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai. Tipe pertama banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya pada perencanaan groin dan jetty. Penjelasan lebih rinci mengenai pemecah gelombang sambung pantai lebih cenderung berkaitan dengan palabuhan dan bukan dengan perlindungan pantai terhadap erosi. Selanjutnya dalam tinjauan lebih difokuskan pada pemecah gelombang lepas pantai.

Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang pantai.


Seperti disebutkan diatas bahwa pemecah gelombang lepas pantai dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai, maka tergantung pada panjang pantai yang dilindungi, pemecah gelombang lepas pantai dapat dibuat dari satu pemecah gelombang atau suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa ruas pemecah gelombang yang dipisahkan oleh celah.

Fungsi BreakwaterBangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai. Perlindungan oleh pemecahan gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya energi gelombang yang sampai di perairan di belakang bangunan. Karena pemecah gelombang ini dibuat terpisah ke arah lepas pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang pecah (breaking zone). Maka bagian sisi luar pemecah gelombang memberikan perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga gelombang dan arus di belakangnya dapat dikurangi.
 
Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian diteruskan (transmisi) dan sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya. Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang (permukaan halus dan kasar, lulus air dan tidak lulus air) dan geometrik bangunan peredam (kemiringan, elevasi, dan puncak bangunan)
 
Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.
 
Material Dalam Pembuatan Breakwater
Untuk material yang digunakan tergantung dari tipe bangunan itu sendiri. Seperti halnya bangunan pantai kebanyakan, pemecah gelombang lepas pantai dilihat dari bentuk strukturnya bisa dibedakan menjadi dua tipe yaitu: sisi tegak dan sisi miring.
 
Untuk tipe sisi tegak pemecah gelombang bisa dibuat dari material-material seperti pasangan batu, sel turap baja yang didalamnya di isi tanah atau batu, tumpukan besi beton, dinding turap baja atau beton, kaison beton dan lain sebagainya.
 
Dari beberapa jenis tersebut, kaison beton merupakan material yang paling umum di jumpai pada konstruksi bangunan pantai sisi tegak. Kaison beton pada pemecah gelombang lepas pantai adalah konstruksi berbentuk kotak dari beton bertulang yang didalamnya diisi pasir atau batu. Pada pemecah gelombang sisi tegak kaison beton diletakkan diatas tumpukan batu yang berfungsi sebagai fondasi. Untuk menanggulangi gerusan pada pondasi maka dibuat perlindungan kaki yang terbuat dari batu atau blok beton .
 
Sementara untuk tipe bangunan sisi miring, pemecah gelombang lepas pantai bisa dibuat dari beberapa lapisan material yang di tumpuk dan di bentuk sedemikian rupa (pada umumnya apabila dilihat potongan melintangnya membentuk trapesium) sehingga terlihat seperti sebuah gundukan besar batu, Dengan lapisan terluar dari material dengan ukuran butiran sangat besar.
 
Dalam Breakwater konstruksi terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
  1. Inti(core) pada umumnya terdiri dari agregat galian kasar, tanpa partikel-partikel halus dari debu dan pasir.
  2. Lapisan bawah pertama(under layer) disebut juga lapisan penyaring (filter layer) yang melindungi bagian inti(core) terhadap penghanyutan material, biasanya terdiri dari potongan-potongan tunggal batu dengan berat bervariasi dari 500 kg sampai dengan 1 ton.
  3. Lapisan pelindung utama (main armor layer) seperti namanya, merupakan pertahanan utama dari pemecah gelombang terhadap serangan gelombang pada lapisan inilah biasanya batu-batuan ukuran besar dengan berat antara 1-3 ton atau bisa juga menggunakan batu buatan dari beton dengan bentuk khusus dan ukuran yang sangat besar seperti tetrapod, quadripod, dolos, tribar, xbloc accropode dan lain-lain
Secara umum, batu buatan dibuat dari beton tidak bertulang konvensional kecuali beberapa unit dengan banyak lubang yang menggunakan perkuatan serat baja. Untuk unit-unit yang lebih kecil, seperti Dolos dengan rasio keliling kecil, berbagai tipe dari beton berkekuatan tinggi dan beton bertulang (tulangan konvensional, prategang, fiber, besi, profil-profil baja) telah dipertimbangkan sebagai solusi untuk meningkatkan kekuatan struktur unit-unit batu buatan ini. Tetapi solusi-solusi ini secara umum kurang hemat biaya, dan jarang digunakan.
 
Seiring perkembangan jaman dalam konstruksi pemecah gelombang lepas pantai juga mengalami perkembangan. Belakangan juga dikenal konstruksi pemecah gelombang komposit. Yaitu dengan menggabungkan bangunan sisi tegak dan bangunan sisi miring. Dalam penggunaan matrial pun dikombinasikan misalnya antara kaison beton dengan batu-batuan sebagai pondasinya.

Sampai disini, semoga pemahan kita bertambah ya seputar breakwater. Untuk selanjutnya kita akan bahas Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu  ( Part 4 )

Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu (Part 2)




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keadaan Topografi Kabupaten Indramayu
Apabila dilihat dari letak geografisnya KabupatenIndramayuterletak pada 107° 52 ° – 108° 36 ° Bujur Timur dan 6° 15 ° – 6° 40 ° Lintang Selatan. Dengan panjang garis pantai seluas 144 km sedangkan berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan dataran atau daerah landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0 – 2 %. Keadaan ini berpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan cukup tinggi, maka di daerah-daerah tertentu akan terjadi genangan air. Kabupaten Indramayu terletak di pesisir utara Pulau Jawa dan memiliki 10 kecamatan dengan 35 desa yang berbatasan langsung dengan laut dengan panjang garis pantai 114,1 Km.


Peta kabupaten indramayu

Letak Kabupaten Indramayu yang membentang sepanjang pesisir pantai utara P.Jawa membuat suhu udara di kabupaten ini cukup tinggi yaitu  Celcius- 28 ° Celcius. Sementara rata-rata curah°berkisar antara 18  hujan sepanjang tahun 2006 adalah sebesar 61,06 mm. Adapun curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Kertasemaya kurang lebih sebesar 70 mm dengan jumlah hari hujan tercatat 2491hari, sedang curah hujan terendah terjadi di Kecamatan Pasekan kurang lebih sebesar 55 mm dengan jumlah hari hujan tercatat 683 hari.


Proses abrasi yang terjadi di pantai balongan indramayu
(doc. foto: Darmadi 18 april 2010)

 Breakwater berbentuk melengkung (foto: Darmadi 18 april 2010)

 

Breakwater berbentuk ‘T’ (foto: Darmadi 18 april 2010)

Pantai Balongan Indramayu merupakan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah timur indramayu yang berbatasan langsung dengan pantai, kecamatan balongan ini merupakan tempat dimana perusahaan migas terbesar di indonesia itu ada. Tepat di kecamatan ini ada di bangunnya Unit Pengolahan Minyak VI olehPT. PERTAMINA. Pantai balongan indramayu telah mengalami proses abrasi yang cukup signifikan, menurut nelayan setempat di pantai balongan ini biasa terjadi pasang pada pukul 16.00 – 00.00 sedangkan surut biasanya terjadi pada pukul 00.00 – 16.00, di pantai balongan indramayu ini telah di bangun beberapa Breakwater (pemecah gelombang) ada dua jenis model Breakwater pada pantai balongan ini. Terdiri dari 2 Breakwater yang berbentuk lengkungan dan ada 8 buah Breakwater yang berbentuk huruf ‘T’

Breakwater berbentuk ‘T’ terdiri dari 8 buah


Breakwater berbentuk melengkung terdapat 2 buah

2.1 Pengertian Sedimentologi
Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari sedimen atau endapan (Wadell, 1932). Sedangkan sedimen atau endapan pada umumnya diartikan sebagai hasil dari proses pelapukan terhadap suatu tubuh batuan, yang kemudian mengalami erosi, tertansportasi oleh air, angin, dll, dan pada akhirnya terendapkan atau tersedimentasikan.

Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Sedangkan batuan sedimen adalah suatu batuan yang terbentuk dari hasil proses sedimentasi, baik secara mekanik maupun secara kimia dan organik.

a. Secara mekanik
Terbentuk dari akumulasi mineral-mineral dan fragmen-fragmen batuan. Faktor-faktor yang penting antara lain :
· Sumber material batuan sedimen :
Sifat dan komposisi batuan sedimen sangat dipengaruhi oleh material-material asalnya. Komposisi mineral-mineral batuan sedimen dapat menentukan waktu dan jarak transportasi, tergantung dari prosentasi mineral-mineral stabil dan nonstabil.
· Lingkungan pengendapan :
Secara umum lingkungan pengendapan dibedakan dalam tiga bagian yaitu: Lingkungan Pengendapan Darat, Transisi dan Laut. Ketiga lingkungan pengendapan ini, dimana batuan yang dibedakannya masing-masing mempunyai sifat dan ciri-ciri tertentu.
· Pengangkutan (transportasi) :
Media transportasi dapat berupa air, angin maupun es, namun yang memiliki peranan yang paling besar dalam sedimentasi adalah media air. Selama transportasi berlangsung, terjadi perubahan terutama sifat fisik material-material sedimen seperti ukuran bentuk dan roundness. Dengan adanya pemilahan dan pengikisan terhadap butir-butir sedimen akan memberi berbagai macam bentuk dan sifat terhadap batuam sedimen.
· Pengendapan :
Pengendapan terjadi bilamana arus/gaya mulai menurun hingga berada di bawah titik daya angkutnya. Ini biasa terjadi pada cekungan-cekungan, laut, muara sungai, dll.
· Kompaksi :
Kompaksi terjadi karena adanya gaya berat/grafitasi dari material-material sedimen sendiri, sehingga volume menjadi berkurang dan cairan yang mengisi pori-pori akan bermigrasi ke atas.
· Lithifikasi dan Sementasi :
Bila kompaksi meningkat terus menerus akan terjadi pengerasan terhadap material-material sedimen. Sehingga meningkat ke proses pembatuan (lithifikasi), yang disertai dengan sementasi dimana material-material semen terikat oleh unsur-unsur/mineral yang mengisi pori-pori antara butir sedimen.
· Replacement dan Rekristalisasi :
Proses replacement adalah proses penggantian mineral oleh pelarutan-pelarutan kimia hingga terjadi mineral baru. Rekristalisasi adalah perubahan atau pengkristalan kembali mineral-mineral dalam batuan sedimen, akibat pengaruh temperatur dan tekanan yang relatif rendah.
· Diagenesis :
Diagenesis adalah perubahan yang terjadi setelah pengendapan berlangsung, baik tekstur maupun komposisi mineral sedimen yang disebabkan oleh kimia dan fisika.

b. Secara Kimia dan Organik
Terbentuk oleh proses-proses kimia dan kegiatan organisme atau akumulasi dari sisa skeleton organisme. Sedimen kimia dan organik dapat terjadi pada kondisi darat, transisi, dan lautan, seperti halnya dengan sedimen mekanik.

Masing-masing lingkungan sedimen dicirikan oleh paket tertentu fisik, kimia, dan biologis parameter yang beroperasi untuk menghasilkan tubuh tertentu sedimemen dicirikan oleh tekstur, struktur, dan komposisi properti. Kita mengacu kepada badan-badan khusus seperti endapan dari batuan sedimen sebagai bentuk. Istilah bentuk mengacu pada unit stratigrafik dibedakan oleh lithologic, struktural, dan karakteristik organik terdeteksi di lapangan. Sebuah bentuk sedimen dengan demikian unit batu itu, karena deposisi dalam lingkungan tertentu, memiliki pengaturan karakteristik properti. Lithofacies dibedakan oleh ciri-ciri fisik seperti warna, lithology, tekstur, dan struktur sedimen. Biogfacies didefinisikan pada karakteristik palentologic dasar. Inti penekanan adalah bahwa lingkungan depositional menghasilkan bentuk sedimen. Karakteristik properti dari bentuk sedimen yang pada gilirannya merupakan refleksi dari kondisi lingkungan deposional.

Stratigrafi adalah studi batuan untuk menentukan urutan dan waktu kejadian dalam sejarah bumi. Dua subjek yang dapat dibahas untuk membentuk rangkaian kesatuan skala pengamatan dan interpretasi. Studi proses dan produk sedimen memperkenankan kita menginterpretasi dinamika lingkungan pengendapan. Rekaman-rekaman proses ini di dalam batuan sedimen memperkenankan kita menginterpretasikan batuan ke dalam lingkungan tertentu. Untuk menentukan perubahan lateral dan temporer di dalam lingkungan masa lampau ini, diperlukan kerangka kerja kronologi.

Ilmu bumi secara tradisional telah dibagi kedalam sub-disiplin ilmu yang terfokus pada aspek-aspek geologi seperti paleontologi, geofisika, mineralogi, petrologi, geokimia, dan sebagainya. Di dalam tiap sub-disiplin ilmu ini, ilmu pengetahuan telah dikembangkan sebagai teknik analitik baru yang telah diaplikasikan dan dikembangkannya teori-teori inovatif. Diwaktu yang sama karena kemajuan-kemajuan di lapangan, maka diperkenalkannya integrasi kombinasi ide-ide dan keahlian dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda-beda. Geologi adalah ilmu multidisiplin yang sangat baik dipahami jika aspek-aspek berbeda terlihat berhubungan antara satu dengan lainnya. Sedimentologi perhatiannya tertuju pada pembentukan batuan sedimen. Kemudian batuan sedimen dibahas hubungan waktu dan ruangnya dalam rangkaian stratigrafi di dalam cekungan-cekungan sedimen. Tektonik lempeng, petrologi dan paleontologi adalah topik tambahan.

Metode-metode yang digunakan oleh sedimentologists untuk mengumpulkan data dan bukti pada sifat dan kondisi depositional batuan sedimen meliputi;
  • Mengukur dan menggambarkan singkapan dan distribusi unit batu;
    • Menggambarkan formasi batuan, proses formal mendokumentasikan ketebalan, lithology, singkapan, distribusi, hubungan kontak formasi lain
    • Pemetaan distribusi unit batu, atau unit
  • Deskripsi batuan inti (dibor dan diambil dari sumur eksplorasi selama hidrokarbon)
  • Sequence stratigraphy
    • Menjelaskan perkembangan unit batu dalam baskom
  • Menggambarkan lithology dari batu;
    • Petrologi dan petrography; khususnya pengukuran tekstur, ukuran butir, bentuk butiran (kebulatan, pembulatan, dll), pemilahan dan komposisi sedimen
  • Menganalisis geokimia dari batu
Geokimia isotop, termasuk penggunaan penanggalan radiometrik, untuk menentukan usia batu, dan kemiripan dengan daerah sumber.
Sedimen yang di jumpai di dasar lautan dapat berasal dari beberapa sumber yang menurut Reinick (Dalam Kennet, 1992) dibedakan menjadi empat yaitu :

1. Lithougenus sedimen yaitu sedimen yang berasal dari erosi pantai dan material hasil erosi daerah up land. Material ini dapat sampai ke dasar laut melalui proses mekanik, yaitu tertransport oleh arus sungai dan atau arus laut dan akan terendapkan jika energi tertransforkan telah melemah.
2. Biogeneuos sedimen yaitu sedimen yang bersumber dari sisa-sisa organisme yang hidup seperti cangkang dan rangka biota laut serta bahan-bahan organik yang mengalami dekomposisi.
3. Hidreogenous sedimen yaitu sedimen yang terbentuk karena adanya reaksi kimia di dalam air laut dan membentuk partikel yang tidak larut dalam air laut sehingga akan tenggelam ke dasar laut, sebagai contoh dan sedimen jenis ini adalah magnetit, phosphorit dan glaukonit.
4. Cosmogerous sedimen yaitu sedimen yang berasal dari berbagai sumber dan masuk ke laut melalui jalur media udara/angin. Sedimen jenis ini dapat bersumber dari luar angkasa, aktifitas gunung api atau berbagai partikel darat yang terbawa angin. Material yang berasal dari luar angkasa merupakan sisa-sisa meteorik yang meledak di atmosfir dan jatuh di laut. Sedimen yang berasal dari letusan gunung berapi dapat berukuran halus berupa debu volkanik, atau berupa fragmen-fragmen aglomerat. Sedangkan sedimen yang berasal dari partikel di darat dan terbawa angin banyak terjadi pada daerah kering dimana proses eolian dominan namun demikian dapat juga terjadi pada daerah subtropis saat musim kering dan angin bertiup kuat. Dalam hal ini umumnya sedimen tidak dalam jumlah yang dominan dibandingkan sumber-sumber yang lain. (Sugeng Widada)

Dalam suatu proses sedimentasi, zat-zat yang masuk ke laut berakhir menjadi sedimen. Dalam hal ini zat yang ada terlibat proses biologi dan kimia yang terjadi sepanjang kedalaman laut. Sebelum mencapai dasar laut dan menjadi sedimen, zat tersebut melayang-layang di dalam laut. Setelah mencapai dasar lautpun, sedimen tidak diam tetapi sedimen akan terganggu ketika hewan laut dalam mencari makan. Sebagian sedimen mengalami erosi dan tersuspensi kembali oleh arus bawah sebelum kemudian jatuh kembali dan tertimbun. Terjadi reaksi kimia antara butir-butir mineral dan air laut sepanjang perjalannya ke dasar laut dan reaksi tetap berlangsung penimbunan, yaitu ketika air laut terperangkap di antara butiran mineral. (Agus Supangat dan Umi muawanah)

Era oseanografi secara sistematis telah dimulai ketika HMS Challenger kembali ke Inggris pada tanggal 24 Mei 1876 membawa sampel, laporan, dan hasil pengukuran selama ekspedisi laut yang memakan waktu tiga tahun sembilan bulan. Anggota ilmuan yang selalu menyakinkan dunia tentang kemajuan ilmiah Challenger adalah John Murray, warga Kanada kelahiran Skotlandia. Sampel-sampel yang dikumpulkan oleh Murray merupakan penyelidikan awal tentang sedimen laut dalam.

Distribusi Sedimen Laut :
Sedimen yang masuk ke dalam laut dapat terdistribusi pada :
1. Daerah perairan dangkal, seperti endapan yang terjadi pada paparan benua (Continental Shelf) dan lereng benua (Continental Slope).
Dijelaskan oleh Hutabarat (1985) dan Bhatt (1978) bahwa ‘Continental Shelf’ adalah suatu daerah yang mempunyai lereng landai kurang lebih 0,4% dan berbatasan langsung dengan daerah daratan, lebar dari pantai 50 – 70 km, kedalaman maksimum dari lautan yang ada di atasnya di antara 100 – 200 meter.
‘Continental Slope’ adalah daerah yang mempunyai lereng lebih terjal dari continental shelf, kemiringannya anatara 3 – 6 %.
2. Daerah perairan dalam, seperti endapan yang terjadi pada laut dalam.
Endapan Sedimen pada Perairan Dangkal :
Pada umumnya ‘Glacial Continental Shelf’ dicirikan dengan susunan utamanya campuran antara pasir, kerikil, dan batu kerikil. Sedangkan ‘Non Glacial Continental Shelf’’ endapannya biasanya mengandung lumpur yang berasal dari sungai. Di tempat lain (continental shelf) dimana pada dasar laut gelombang dan arus cukup kuat, sehingga material batuan kasar dan kerikil biasanya akan diendapkan.

Sebagian besar pada ‘Continental slope’ kemiringannya lebih terjal sehingga sedimen tidak akan terendapkan dengan ketebalan yang cukup tebal. Daerah yang miring pada permukaannya dicirikan berupa batuan dasar (bedrock) dan dilapisi dengan lapisan lanau halus dan lumpur. Kadang permukaan batuan dasarnya tertutupi juga oleh kerikil dan pasir.

Endapan Sedimen pada Perairan Laut Dalam
Sedimen laut dalam dapat dibagi menjadi 2 yaitu Sedimen Terigen Pelagis dan Sedimen Biogenik Pelagis.
1. Sedimen Biogenik Pelagis
Dengan menggunakan mikroskop terlihat bahwa sedimen biogenik terdiri atas berbagai struktur halus dan kompleks. Kebanyakan sedimen itu berupa sisa-sisa fitoplankton dan zooplankton laut. Karena umur organisme plankton hannya satu atau dua minggu, terjadi suatu bentuk ‘hujan’ sisa-sisa organisme plankton yang perlahan, tetapi kontinue di dalam kolam air untuk membentuk lapisan sedimen. Pembentukan sedimen ini tergantung pada beberapa faktor lokal seperti kimia air dan kedalaman serta jumlah produksi primer di permukaan air laut. Jadi, keberadan mikrofil dalam sedimen laut dapat digunakan untuk menentukan kedalaman air dan produktifitas permukaan laut pada zaman dulu.
2. Sedimen Terigen Pelagis
Hampir semua sedimen Terigen di lingkungan pelagis terdiri atas materi-materi yang berukuran sangat kecil. Ada dua cara materi tersebut sampai ke lingkungan pelagis. Pertama dengan bantuan arus turbiditas dan aliran grafitasi. Kedua melalui gerakan es yaitu materi glasial yang dibawa oleh bongkahan es ke laut lepas dan mencair. Bongkahan es besar yang mengapung, bongkahan es kecil dan pasir dapat ditemukan pada sedimen pelagis yang berjarak beberapa ratus kilometer dari daerah gletser atau tempat asalnya.

Angin merupakan alat transportasi penting untuk memindahkan materi langsung ke laut. Lempung pelagis yang ada di laut dibawa terutama oleh tiupan angin (aeolian). Ukuran lempung ini
Komponen utama debu yang terbawa angin adalah kuarsa dan mineral lempung. Pada skala global, jumlah masuknya materi Vulkanologi ke sedimen laut dalam adalah kecil. Letusan besar dapat mengeluarkan abu dan debu dalam jumlah yang banyak dengan ketinggian 15-50 km, dan partikel terkecil berukuran 1-<1µm>

Selain pengertian sedimen di atas ada pengertian lain tentang sedimen yaitu batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk oleh proses sedimentasi. Sedangkan sedimentasi adalah proses pengendapan sediemen oleh media air, angin, atau es pada suatu cekungan pengendapan pada kondisi P dan T tertentu. Dalam batuan sedimen dikenal dengan istillah tekstur dan struktur. Tekstur adalah suatu kenampakn yang berhubungan erat dengan ukuran, bentuk butir, dan susunan kompone mineral-mineral penyusunnya. Studi tekstur paling bagus dilakukan pada contoh batuan yang kecil atau asahan tipis.

Struktur merupakan suatu kenampakan yang diakibatkan oleh proses pengendapan dan keadaan energi pembentuknya. Pembentukannya dapat pada waktu atau sesaat setelah pengendapan. Struktur berhubungan dengan kenampakan batuan yang lebih besar, paling bagus diamati di lapangan misal pada perlapisan batuan. (Sugeng Widada : 2002)


Senin, 06 Juli 2015

Analisis Proses Sedimentasi Yang Terjadi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Balongan Indramayu (Part 1)


Breakwater di Pantai Balongan Indramayu memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan fisik pantai Balongan. Berikut analisis yang ditulis pada tanggal 19 April 2010:

BAB I: PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki wilayah pesisir yang kaya dan beragam akan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan. Negara kepulauan yang  memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km termasuk negara kedua yang memiliki garis pantai terpanjang setelah Kanada. Luas wilayah laut negeri kita, termasuk didalamnya zona ekonomi ekslusif, mencakup 5,8 juta kilometer persegi, atau sekitar tiga perempat dari luas keseluruhan wilaya Indonesia (Dahuri 2002). Dengan kenyataan seperti itu sumber daya pesisir dan lautan Indonesia merupakan salah satu modal dasar pembangunan Indonesia yang sangat potensial disamping sumber daya alam darat. Sumber daya wilayah pesisir diprediksi akan semakin meningkat peranannya dimasa-masa mendatang dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Wilayah pesisir adalah wilayah interaksi antara laut dan daratan yang merupakan 15 % daratan bumi. Wilayah ini sangat potensial sebagai modal dasar pembangunan Indonesia sebagai tempat perdagangan dan transportasi, perikanan, budidaya perairan, pertambangan serta pariwisata. Wilayah pesisir Indonesia sangat potensial pula untuk dikembangkan bagi tercapainya kesejahteraan umum apabila pengelolaannya dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, dengan memperhatikan faktor-faktor yang berdampak terhadap lingkungan pesisir. Dalam wilayah pesisir ada banyak faktor yang berdampak diantaranya: pertumbuhan penduduk dunia yang besar, kegiatan-kegiatan manusia, pencemaran, sedimentasi, ketersediaan air bersihdan pemanfaatan sumber daya laut yang berlebihan. Makalah ini menguraikan faktor-faktor tersebut.

Konsekuensi dari potensi yang besar tersebut kawasan pesisir akan mengalami perkembangan dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Bengen (2002) mengemukakan wilayah pesisir menyediakan sumber daya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan, tambang mineral dan energi, media komunikasi maupun kawasan rekreasi atau pariwisata, Ini berarti  kawasan pesisir merupakan tumpuan harapan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya di masa datang. Demikian pula menurut Rais (2002), mengatakan bahwa sekitar 50 – 70 %  manusia  hidup dan bekerja  diwilayah ini walaupun luasnya hanya 8% dari muka bumi. Wilayah pesisir sangat potensial sebagai penghasil 26 % dari produksi perikanan global. Oleh Karena itu wilayah pesisir  sangat berperanan penting bagi kehidupan manusia

Dengan meningkatnya pemanfaatan wilayah pesisir yang, hal ini menyebabkan daya dukung wilayah pesisir akan berkurang jika penggunaaannya tidak dilakukan secara terpadu dan terkendali. Untuk menjaga agar daya dukung wilayah pesisir tidak mengalami penurunan yang besar maka perlu diperhatikan pula faktor-faktor yang berdampak terhadap lingkungan pesisir.

Beberapa hal yang dapat mempengaruh lingkungan pesisir dapat dikemukakan seperti: pertambahan jumlah penduduk dunia, kegiatan-kegiatan manusia, pencemaran, sedimentasi, ketersediaan air bersih, overeksploitasi sumberdaya alam.

1.2.Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan referensi tentang study kasus sedimentologi yang terjadi di perairan pantai indonesia khususnya pada breakwater serta sebagai bahan informasi tentang study ilmu sedimentology.


Minggu, 05 Juli 2015

Tempat Wisata di Indramayu


Kabupaten Indramayu merupakan daerah yang memiliki potensi wisata yang cukup potensial karena kekayaan alam, tradisi, seni dan budaya serta sejarah.Letak Indramayu yang berada di pesisir pantai memiliki daya tarik tersendiri sebagai daerah wisata. Beberapa potensi pariwisata telah dikembangkan namun masih banyak yang belum tergarap secara maksimal padahal potensi-potensi tersebut merupakan asset daerah sebagai daya tarik investasi di bidang pariwisata. Obyek Wisata di Kabupaten Indramayu terdiri dari wisata alam, wisata agro, wisata ziarah, wisata rohani dan wisata kuliner.


1. WISATA ALAM

a. Pulau Biawak

Pulau ini sebagai objek wisata bahari dengan taman laut dan ikan hias yang indah serta terumbu karang yang asri. Pasir putih tanaman bakau dan mangrove yang cukup lengkap jenisnya, koloni biawak dan menara mercusuar yang di bangun oleh ZN. Willem pada tahun 1872 mempunyai daya tarik hyistoris terutama bagi wisatawan yang tertarik dengan bangunan - bangunan kuno. Aktivitas rekreasi yang dapat di lakukan di Pulau Biawak ini adalah selam, mancing, snorkeling dan wisata petualangan. Pulau biawak mempunyai luas 120 ha terletak 40 km sebelah utara Kota Indramayu yang dapat di jangkau dengan perahu nelayan.

b.. Pantai

Di Indramayu ada beberapa pantai yang dapat di jadikan tempat rekreasi antara lain Pantai Tirtamaya, Pantai Glayem di Kecamatan Junti nyuat: Pantai Balongan Indah di Kecamatan Balongan: dan Pantai Eretan di Kecamatan Kandanghaur . Pantai - pantai tersebut memiliki daya tarik tersendiri selain sebagai wisata bahari, pantainya yang indah juga tempat merapatnya prahu-prahu nelayan.

Pantai Eretan, mempunyai sejarah tersendiri karena Pantai ini pada tahun 1942 merupakan tempat mendaratnya tentara jepang.

Pantai Tirtamaya adalah salah satu tempat yang banyak di kunjungi oleh para wisata, selain sebagian pemandian yang aman juga mempunyai panorama yang indah terutama pada saat terbit dan terbenamnya matahari pantai ini terletak di Juntinyuat.

c . Situ

Situ Bojong Sari
Merupakan lokasi wisata yang ada di pusat kota Indramayu yang mempunyai luas 6,5 ha.  Situ ini memiliki luas permukaan air ± 6ha yang di lengkapi dengan sarana wisata air seperti water boom, sepeda air, perahu wisata dan olah raga dayung. situ bojong sari ini juga cocok untuk aktivitas mancing dan berkemah.

Situ Bolang
Terletak di desa Jatisura Kecamatan cikedung ± 20 km dari kota Indramayu dan Situ bolang ini merupakan salah satu wisata alternatif dengan suasana nyaman dan tenang yang di dukung nuansa pedesaan dengan panorama pesawahan dan pepohonan, memiliki luas 74 ha
Situ Brahim
Situ ini terletak di desa babadan Kecamatan sindang.
Waduk Cipancuh
Waduk yang terletak di cipancuh Kecamatan haurgelis.

d.. Koloni Kera Banjar

Objek wisata ini terletak di desa bulak Kecamatan jatibarang sekitar 17 km dari kota Indramayu dan objek ini banyak di kunjungi wisatawan karena keunikannya yaitu terdapat koloni kera yang sejak jaman dahulu sampai sekarang berjumlah 41 ekor.


2. WISATA AGRO

Sebagai daerah yang banyak hutan kayu putih Kabupaten Indramayu memiliki obyek Wisata Agro yang menarik yang terletak di Kecamatan Cikedung, di mana dapat di lihat mulai dari proses penanaman, pemeliharahaan sampai produksi kayu putih berupa minyak kayu putih. Wisata agro lainnya di Desa Cemara Kecamatan Losarang dan Desa Cangkring.


a.. Situs Makam Raden Arya Wiralodra

Raden Arya Wiralodra merupakan pendiri kota Indramayu. Makam wiralodra ini terletak di Desa Sindang (lapangan krapyak) Kecamatan sindang sekitar 500 m sebelah barat Pendopo Kabupaten Indramayu.

b. Situs Makam Selawe

Situs ini terletak di Desa Dermayu Kecamatan Sindang sekitar 1 km dari pusat kota Indramayu. Di makam selawe tersebut terdapat makam Pangeran Guru dari Palembang, salah seorang penantang Nyi Endang Darma juga 24 makam muridnya.

c.. Situs Makam Buyut Tambi

Situs makam ini berada di DesaTambi Kecamatan Sliyeg. sekitar 20 km dari kota Indramayu .

4. WISATA ROHANI
Wisata Rohani Ma’had Al Zaetun
Adalah sebuah Pesantren Modern terbesar dan termegah di Asia Tenggara dengan luas keseluruhan komplek Pesantren tersebut sekitar 1.200 ha, terletak di Desa Mekar Jaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indrarmayu, Pondok Pesantren Terpadu tersebut menjadi pusat pendidikan dan pengembangan budaya perdamaian dengan berbagai kelengkapan fasilitasnya merupakan tonggak sejarah yang mengimplementasikan suatu kenyataan pembangunan berwawasan lingkungan.
5. WISATA KOTA

a.Alun-alun

Merupakan Pusat Kota atau biasa disebut Alun-alun, sekaligus sebagai pusat penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan pada sore hari kawasan ini menjadi ramai..

b.Tugu Kijang atau Bunderan Kijang

Berdiri tegak di persimpangan jalan masuk kota Indramayu dari arah Cirebon, merupakan gambaran sejarah dari Kijang emas yang menuntun Raden Aria Wiralodra dan menunjukkan arah letak lembah Cimanuk yang menjadi cikal bakal Kabupaten Indramayu.

 c.Tugu Mangga

Terletak dipersimpangan lima jalan masuk kota Indramayu dari arah Jakarta. Tugu ini menggambarkan bahwa Kota Indramayu sebagai penghasil mangga yang menjadi trade mark Kabupaten Indramayu.

 d.Masjid Agung

Merupakan karya arsitek beretnis China dimana Masjid Agung ini terletak di pusat Kota berdampingan dengan Pusat Pemerintahan/ Pendopo Indramayu.

 e.Kilang Minyak Balongan

Merupakan sumber minyak dan gas yang terletak + 6 KM dari pusat kota Indramayu, yang dikelola oleh Pertamina UP VI. Sebagai tempat proses pengolahan minyak mentah menjadi bensin, solar, minyak tanah dan lainnya adalah merupakan daya tarik untuk melakukan wisata Iptek (Ilmu Pengetahuan & Teknologi) ke Indramayu. Keberadaan potensi minyak dan gas di Indramayu telah diprediksi oleh Raden Aria Wiralodra yang ditulis dalam Bahasa Sangsekerta dan kini tertuang dalam Prasasti Aria Wiralodra

Jumat, 03 Juli 2015

Sinergi Organisasi Remaja di Wilayah Balongan


Balongan merupakan sebuah kecamatan yang terdiri dari beberapa desa, dimana setiap desanya mempunyai organisasi-organisasi kepemudaan, mulai dari karang taruna sampai organisasi-organisasi kepemudaan yang berbasis agama, kesamaan hobby, dan sebagainya. Tak terkecuali Desa Balongan yang menjadi kota kecamatan, desa ini mempunyai banyak organisasi atau komunitas yang menampung eksistensi pemuda dan remaja dalam berekspresi, berkreasi, dan beraspirasi. 

Desa Balongan mempunyai beberapa blok, yaitu Balongan I, Balongan II, dan Balongan III. Hampir masing-masing blok mempunyai organisasi-organisasi atau komunitas yang menampung kegiatan anak-anak muda atau remaja. Seperti di Balongan II ada yang namanya Ikatan Remaja Balongan ( IRBA ) dan di Balongan III ada Ikatan Remaja Kesambi ( IRKA ), dan masih ada organisasi-organisasi lainnya yang mungkin eksis tapi tidak terekspos ke permukaan. 


Dengan jumlah yang banyak dan karakter atau basis organisasi yang berbeda-beda, Balongan sebenarnya mempunyai potensi sumber daya manusia muda yang sangat besar dan beragam. Tinggal mencari cara supaya organisasi-organisasi tersebut bisa sinergi dalam mewujudkan Balongan yang mandiri dan sejahtera.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mensinergikan organisasi-organisasi pemuda / remaja di wilayah Balongan, diantaranya:
  1. Membangun wadah komunikasi antar organisasi, seperti: membentuk suatu forum silaturahmi atau komunikasi lintas organisasi.
  2. Mengaktifkan kembali Karang Taruna yang ada untuk menjadi wadah pemersatu organisasi-organisasi yang ada di wilayah Balongan.
  3. Melakukan kegiatan / agenda bersama secara rutin antar organisasi.
  4. Mengaktifkan peran serta Pemerintah dan Warga Desa setempat  untuk mendukung terbangunnya hubungan yang harmonis dan sinergis di antara organisasi-organisai pemuda / remaja yang ada di Balongan.
Itu beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun sinergisitas organisasi-organisasi kepemudaan / remaja yang ada di Balongan. Semoga dengan adanya sinergi di antar organisasi tersebut, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Balongan ( khususnya anak muda ) bisa terwujud. 



Rabu, 01 Juli 2015

Sepucuk Surat Perubahan dari Ikatan Remaja Balongan


Balongan, 28 Juni 2013.. adalah saat dimana Remaja Balongan akan kembali membawa organisasinya Ikatan Remaja Balongan ke arah yang lebih baik. Ini terbukti dengan disebarnya sepucuk surat untuk "perubahan" di organisasi tersebut.


Sekretariat : Jl. Raya Balongan Km 07, Ds. Balongan Rt. 04 Rw. 02 Kec. Balongan Kab. Indramayu 

Balongan, 28 Juni 2013

No. : 012/IRBA/06/2013 
Hal : Rapat

Kepada:Yth Kawan kawan IRBA  
di-
Tempat 

Dengan Hormat,
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Salam sejahtera untuk kita semua, semoga kita slalu dalam lindungan dan rahmat Allah SWT. Amien
Sehubungan Hari Ulang Tahun Indonesia sudah semakin dekat, dan  kepengurusan IRBA pun tidak berjalan dengan baik. Untuk itu IRBA mengundang temen temen semua untuk hadir dan membantu meng aktifkan kembali sistem kepengurusan IRBA yang kurang baik,
Hari/Tanggal : Jumat, 28 Juni 2013
Waktu            : 20.00 wib S/d Selesei
Tempat          : Sekretariat IRBA
Acara            : 1. Pembentukan kepengurusan baru
                        2. Pembentukan Ketua Panitia perayaan 17 agustus 2013
Demikian undangan dari kami, atas kehadiran dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih

Ketua
ttd
Abdul Ghofur

Itulah sepucuk surat "perubahan" dari Ikatan Remaja Balongan. Semoga berawal dari surat tersebut, Remaja Balongan bisa membenahi kembali internal organisasinya dan bisa ikut mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Balongan.