Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas

Selasa, 27 Januari 2015

Balongan Waspada Banjir


http://gerakanbalonganmandiri.blogspot.com/2014/01/balongan-waspada-banjir.html

Banjir, Balongan Indramayu Jawa Barat banjir!! Ah itu sich sudah biasa, memang setiap harinya Balongan banjir. Masa sich? iya, balongan banjir lautnya... hehehe.. ya iyalah laut ya banjir. Tapi yang terjadi sekarang pada permulaan tahun 2014 ini, Balongan benar-benar mengalami kebanjiran akibat curah hujan yang tinggi dan drainase yang kurang baik.

Beberapa Desa di kecamatan Balongan terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dan kurang baiknya drainase yang ada pada daerah tersebut. Ditambah lagi dengan karakter lokasi yang mengalami banjir memang mendukung sekali terjadinya banjir di lokasi tersebut. Lokasi-lokasi yang mengalami banjir tersebut memang merupakan dataran rendah,  bahkan ada yang bekas sawah atau rawa yang dijadikan daerah pemukiman. Wajar jika curah hujannya tinggi, air akan terkonsentrasi di lokasi-lokasi tersebut.

Masyarakat korban banjir di Kecamatan Balongan sebanyak 5.514 jiwa yang berada di 10 desa. Selain itu ada 6 sekolah yang terendam banjir, meliputi 6 sekolah, 3 SD, 2 SMP dan 1 SMK negeri. Sejumlah perumahan pun terendam banjir. Perumahan Balongan Pratama di Kecamatan Balongan, misalnya, ketinggian air mencapai lebih dari 1,5 meter. Sedangkan ketinggian air di Perumahan Pertamina Bumipatra mencapai 1 meter. Seluruh warga yang tinggal di kedua perumahan itu sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hanya terlihat beberapa orang yang berjaga-jaga di sekitar perumahan tersebut.

Saat ini curah hujan yang turun di wilayah Cirebon, termasuk Balongan Indramayu, di atas normal. Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Majalengka, Ahmad Faa Izyn mengatakan curah hujan normal di wilayah Cirebon, termasuk Indramayu, 200-400 milimeter setiap bulannya. Namun hingga akhir Januari ini, tingkat curah hujan sudah di atas 400 milimeter dan diprediksi puncak musim hujan berlangsung selama januari hingga februari. Curah hujan diperkirakan akan kembali normal  pada Maret hingga April. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan masyarakat Balongan diminta tetap meningkatkan kewaspadaan.


Baca juga: